Jumat, 05 Februari 2010

Interpreting


Menjadi seorang interpreter adalah sebuah kekuatan,.. menjadi jembatan penghubung yang menghubungkan dua bahasa dan dua budaya berbeda. Pemahaman maksimal atas kedua budaya yang berbeda itu harus diaplikasikan secara netral. Saat melakukan interpretering, diperlukan kedekatan dan pengertian tentang karakter dan perilaku sang narasumber yang kita terjemahkan secara langsung. Rohnya masuk kedalam alam pikiran kita dan kita menyatakan pesan-pesannya dalam bahasa kita. Akibat dari tuntasnya proses interpreting adalah sang penerjemahlah yang merasa paling diperkaya. Dasar penguasaannya hanyalah bahasa namun sudah membawanya 'keliling dunia' dengan bahasa yang telah dipelajari. Bahasa itu akan terus dan lebih hidup ketika terus digunakan dan tidak disimpan di dalam hati.
Interpreting itu lebih mengarah kepada reka atau mengira-ngira arti yang benar untuk sebuah maksud yang dituturkan, lalu kemudian audiencelah yang mengolahnya dengan skill dan kemampuan mereka, sehingga pesan disampaikan dengan jelas. Pada moment itu, tuntaslah proses interpreting.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar